Metode Menghafal Al Quran
Metode Menghafal Al Quran - Secara
umum ada 3 madzhab/aliran/jenis metode tahfidz yang sekarang ini
dilakukan oleh orang2 yang menghafal qur’an, antara lain:
1. MENAMBAH HAFALAN, TANPA MURAJA’AH
Pada
metode ini, targetnya adalah hafal quran dalam waktu
sesingkat-singkatnya. Jadi, setiap hari hanya ziyadah/menambah hafalan
saja. Hal ini pernah dilakukan oleh kakak dari sahabat ana. Kakaknya
adalah seorang perempuan lulusan pondok pesantren, sedangkan suaminya
adalah seorang hafidz. Atas dorongan suaminya, maka si istri pun
menghafal qur’an. Beliau menghafal quran pada saat hamil putranya yang
pertama.
Setiap
hari si istri menambah hafalan terus menerus, bisa dapat 3-4 lembar
dalam satu hari. Targetnya adalah sebelum melahirkan, ia harus sudah
khatam menghafal. Detik2 mendekati kelahiran, hati berdebar2, bisakah
khatam? Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah akhirnya khatam juga.
Dan anehnya, ucapan pertama kali yang diucapkan suami yang hafidz pada
ibu si istri bukanlah bahagia karena putraya sudah lahir. Tapi apa?
Alhamdulillah, akhirnya istriku sudah hafal qur’an.. Mengharukan ya..
2. MENAMBAH HAFALAN, MURAJA’AH SEBAGIAN
Metode
inilah yang biasa dipakai di mahad2/pondok2 tahfidz. Setiap hari ada
kegiatan ziyadah dan muraja’ah. Tentang jumlah yang dimuraja’ah itu bisa
berbeda2, misalnya harus 1 juz, 2 juz, atau bergantung jumlah hafalan.
Sedangkan caranya juga bisa beda2, misalnya: muraja’ah di depan
ustadah,muraja’ah partner,muraja’ah berkelompok, gantian per ayat, dll.
3. MENAMBAH HAFALAN, MURAJA’AH SELURUHNYA
Pada
metode ini, setiap hari kegiatannya adalah ziyadah dan muraja’ah
seluruh hafalan. Artinya, seluruh hafaln yang dimiliki dimuraja’ah dalam
satu hari, bahkan ketika jumlah hafalannya sudah 29 juz, maka
muraja’ahnya pun hari itu juga 29 juz. Apakah ini mungkin terjadi?
Mungkin saja. Konsekuensinya, dari pagi hingga malam selalu berinteraksi
dengan al-Qur’an. Hal ini pernah dilakukan oleh guru dari ustadzah ana.
Sebenarnya
tidak ada hafalan tanpa muraja’ah. Jadi, meskipun pada no 1 tidak ada
muraja’ah sama sekali saat menghafal, tapi masih ada tugas lagi setelah
khatam, yaitu memuraja’ah seluruh hafalannya secara bertahap hingga
menjadi mantap.
0 comments:
Post a Comment